ANALISIS ADOPSI MOBILE BANKING DALAM KOMUNITAS JUAL BELI AKUN GAME DI INDONESIA: PENDEKATAN MODEL UTAUT

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi adopsi mobile banking dalam komunitas jual beli akun game di Indonesia. Model yang digunakan adalah Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) dengan tambahan variabel kepercayaan (trust). Data dikumpulkan melalui survei daring menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui grup WhatsApp dan pesan pribadi kepada 200 responden yang merupakan anggota aktif komunitas jual beli akun game. Analisis data dilakukan menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS versi 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan (Effort Expectancy), pengaruh sosial (Social Influence), dan kepercayaan (Trust) memiliki pengaruh signifikan terhadap niat menggunakan (Behavioral Intention) mobile banking. Kemudahan penggunaan menjadi faktor penting karena responden yang mayoritas generasi muda cenderung lebih menghargai teknologi yang sederhana dan efisien. Pengaruh sosial juga signifikan, di mana komunitas memainkan peran besar dalam memengaruhi keputusan individu untuk mengadopsi teknologi ini. Selain itu, kepercayaan terhadap keamanan dan privasi mobile banking menjadi faktor paling dominan yang mendorong niat penggunaan. Namun, ekspektasi kinerja (Performance Expectancy) dan kondisi pendukung (Facilitating Conditions) tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden telah memiliki ekspektasi kinerja yang terpenuhi dan menganggap fasilitas pendukung sebagai hal yang sudah tersedia. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi penyedia layanan mobile banking untuk meningkatkan strategi pemasaran, khususnya dengan memfokuskan pada aspek keamanan dan kemudahan penggunaan, serta memanfaatkan pengaruh sosial di komunitas digital. Selain itu, edukasi yang lebih baik mengenai manfaat layanan mobile banking dapat membantu meningkatkan adopsi teknologi ini, khususnya di kalangan pengguna baru yang kurang familiar. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu penyedia layanan dalam memahami kebutuhan dan tantangan pengguna, serta menyusun strategi yang lebih efektif untuk mendorong adopsi mobile banking.